Sabtu, Februari 04, 2012

Tari Bali

Menurut Sumandiyo, (2006) kesenian adalah segala ciptaan manusia yang indah. Seni memiliki keindahan, kesenangan, dan sebagai sarana komunikasi. Keindahan merupakan unsur pokok dalam seni, dan pada hakekatnya seni bermaksud untuk dikomunikasikan. Seni Tari adalah salah satu bagian dari kesenian. Arti seni tari adalah keindahan gerak anggota – anggota badan manusia yang bergerak, berirama, dan berjiwa atau dapat juga diberi arti bahwa seni adalah keindahan bentuk dari anggota badan manusia yang bergerak, berirama, dan berjiwa harmonis.

Ada beberapa macam seni tari, antara lain: (1) Tari untuk putera dan puteri, (2) tari untuk upacara keagamaan, (3) tari untuk dipertunjukkan, (4) tari untuk pergaulan/hiburan

Tarian Rakyat di Bali biasanya memiliki ciri – ciri antara lain:

1. Berfungsi sebagai tari pergaulan

2. Sebagai tarian pergaulan, tarian ini pada akhirnya memiliki bagian tarian bersama (paibing-ibingan) dengan penonton yang telah ditunjuk oleh penari boleh menari di tengah panggung untuk menemani sang penari

3. Tata rias dan busananya sangat sederhana

4. Sifat dan suasana pertunjukannya lucu dan gembira

5. Merupakan tarian berpasangan, massal, dan ada pula tarian tunggal.

6. Ada yang membawakan lakon dan ada juga yang tidak

7. Gambelan pengiringnya biasanya terbuat dari bambu, lagu-lagunya dinamis dan menggairahkan.

Bali memiliki berbagai jenis tarian rakyat, antara lain :

a. Tari Sanghyang, terbagi menjadi: Sanghyang Lelipi (ular), Sanghyang Celeng

(babi), Sanghyang Bojog (kera), Sanghyang Kuluk (anjing kecil), Sanghyang Sri

Puput, Sanghyang Memedi (semacam jin), Sanghyang Tapah, Sanghyang

Selapara, Sanghyang Dedari, Sanghyang Lesung, Sanghyang Kekerek,

Sanghyang Jaran Gading, Sanghyang Teter, Sanghyang Penyu, Sanghyang Lilit

Linting, Sanghyang Tutug, tari barong Blas-blasan.

b. Tari joged

c. Tari Janger


Tidak ada komentar:

Posting Komentar