Sabtu, Maret 07, 2009

BALI SYNDROME

THE BALI SYNDROME” :THE EXPLOSION AND IMPLOSION OF ‘EXOTIC’ TOURIST SPACES

Bali sindrom, adalah sebuah usaha untuk menggambarkan adanya semacam perubahan sosial budaya yang terjadi karena pengaruh pariwisata yang terjadi di Bali. Perilaku wisatawan yang berkunjung ke Bali secara tidak disadari merubah dan menggerogoti kehidupan masyarakat Bali. Dalam tulisan Claudio Minea yang sungguh luar biasa ini, dengan tingkat intelektualitasnya yang tinggi justru menjadi hambatan baginya dalam mentransfer ide-idenya tentang pariwisata di Bali. Pemilihan bahasa inggris ’tingkat tinggi’ bahkan ada beberapa kosa kata yang tidak ada di kamus Poerwadarminta, menjadikan seni tersendiri dalam mereview tulisan Minea ini.
Pariwisata merupakan sebuah fenomena yang disebabkan perpindahan orang-orang dari satu tempat ke tempat lainnya yang bersifat sementara, dengan tujuan bersenang-senang, tidak mencari nafkah maupun menetap. Konsep mass tourism yang diterapkan di Bali selama ini, memberikan landscape tersendiri bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali.
Di satu sisi pembangunan pariwisata di Bali memberikan nuansa budaya barat yang megah dan gemerlap, namun disisi lain Bali menampakkan wajah yang buram mengenai pembangunan pariwisatanya, dimana masih dapat dilihat potret kemiskinan disetiap sudut pulau bali.
Kesimpulannya, Minea mengharapkan agar pembangunan pariwisata di Bali memperhatikan konsep keseimbangan, agar nantinya Bali kedepannya menjadi lebih baik, dimana pembangunan pariwisata tidak menyisakan suatu potret buram kehidupan masyarakat Bali yang masih akrab dengan kemiskinan, bau, kriminal yang sungguh kontras dengan kemegahan hotel-hotel yang ada di kawasan Nusa Dua, Kuta, Sanur dan Jimbaran.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar