Kamis, Oktober 03, 2013

Tenganan Pegringsingan

Tenganan, sebuah desa dengan tradisi kuno yang menjadi keindahan tersendiri di Kabupaten Karang Asem, Bali. Banyak hal yang dapat dipelajari di sini, mulai dari cara hidup, sistem organisasi adat, kesenian dan kerajinan. Semuanya menjadi icon dan daya tarik yang tiada pernah habisnya untuk dinikmati.

Sayang sekali, tidak dapat menikmati seutuhnya kehidupan masyarakat Tenganan, karena memang desa ini tertutup bagi pengunjung yang ingin menginap untuk menikmati keseharian bersama penduduk setempat. Tidak mengapa, demi menjaga pengaruh luar yang tidak seumuanya baik dan dapat merusak tata cara hidup yang sudah ada.

Tenunan asli Tenganan Pegringsingan yang sangat natural dan bercirikhas, dibuat dalam waktu sampai satu setengah tahun, dengan harga 2 juta per meternya. Sebuah harga yang fantastis, namun sangat wajar untuk sebuah nilai seni. Aktivitas menenun dapat dilihat dalam keseharian, jika berkunjung ke desa nan indah ini.

Jika memasuki areal Tenganan, seperti memasuki Bali dalam dua abad yang lampau. Bangunan yang sangat khas, pakaian sehari-hari penduduknya yang sangat bersahaja, jauh dari kesan modern. Namun, dibalik kesederhanaan itu terdapat nilai-nilai luhur, nilai-nilai demokrasi yang sangat tinggi dalam pandangan hidup masyarakat Desa Tenganan.

Berikut, saya tampilkan beberapa cuplikan gambar mengenai Desa Tenganan dan Film amatir yang saya buat pada pertengahan tahun 2013.Silakan dinikmati sebagai oleh-oleh perjalanan hidup saya dalam satu waktu menghirup nafas dalam atmosfir Desa Tenganan Pagringsingan.









Tidak ada komentar:

Posting Komentar