Sahabat Blogger, kali ini penulis meliput peristiwa pembuatan Babi Guling di Kampung Halaman tercinta, yakni di Desa Pakraman Mendek,Desa Wanagiri Kauh, Kecamatan Selemadeg, Tabanan Bali.
Babi Guling ini ditujukan sebagai persembahan kepada Sang Pencipta sebagai wujud rasa syukur dan bakti atas segala berkat yang diberikan dalam hidup, yang dihaturkan pada saat "Piodalan dan Pemlaspasan Sanggah " di rumah penulis.
Gambar I Babi Ditaangkap Terlebih Dahulu |
Sebenarnya dalam hati kecil yang terdalam, muncul pertanyaan, "Apakah perlu mengorbankan mahluk untuk sebuah upacara? ; Apakah ini perwujudan rasa kasih sayang dan terima kasih?". Jujur saja, ada rasa pertentangan dalam hati ketika melihat Babi yang tak berdosa ini ditangkap dan disembelih (pada Gambar I, II dan seterusnya).
Memang, penulis sempat membaca, bahwa pengorbanan mahluk dalam upacara akan meningkatkan derajat mahluk tersebut dalam kehidupannya yang akan datang. (......mudah-mudahan beneran ya.......)
Gambar II Babi Dipasupati dan Disembelih....(ooo....serammmm) |
Dalam kepercayaan Hindu Bali, memang beginilah yang diyakini secara turun temurun. Kalau mau ditelusuri, semuanya ada alasan dan latar belakang mengapa pengorbanan suci ini dilakukan. Jika diceritakan semuanya panjang lebar.....Dan yang penting, apa yang dilakukan pada pengorbanan didasari atas tulus ikhlas dan rasa bhakti. Selama ini kegiatan ini memang dipercayai mampu mendatangkan kemakmuran dan ketenangan bagi umat (Konsep Panca Yadnya dan Tri Rna)
Gambar III Bulu-bulu Kasar Babi Dikelupas dengan "Diborbor" Api "Danyuh" |
Gambar IV Kulit Babi Bersihkan , Dikuris dengan "Tah" |
Gambar V Jeroan Babi Dikeluarkan dan Dibersihkan |
Gambar VI Tiang Penggulingan Dimasukkan dari Dubur Sampai Mulut, selanjutnya Bumbu-bumbu dan Sayur Daun Singkong Bumbu Bali Dimasukkan ke Dalam Perut Babi dan Dijahit |
Gambar VII Babi Dipanggang |
Gambar VIII Penulis Ikut Serta Dalam Proses Pemanggangan |
Gambar IX Babi Guling Sudah Matang |
Gambar X Babi Guling Sudah Dihaturkan Sebagai Persembahan |
Gambar XI Babi Guling Dipotong-potong untuk Dibagikan ("Ngejot") pada "Nyama Braya" |