Ada banyak ahli yang mendefinisikan
pariwisata , Arief (2005:2). Pariwisata adalah segala suatu / aktivitas manusia untuk memenuhi kebutuhan dan
keinginan orang lain yang sedang melakukan perjalanan , di samping untuk
memenuhi kebutuhan dirinya.
Sudiarta (2005:10) menyatakan bahwa
kegiatan kepariwisataan adalah kegiatan yang mengutamakan pelayanan dengan
berorientasi pada kepuasan wisatawan, pengusaha di bidang pariwisata,
pemerintah dan masyarakat.
Selanjutnya pengertian pariwisata
oleh WTO dalam Jafari (2008:1)
menyatakan the activities of the person
outside his or her usual environment for less than a specified period of time
and whose main purpose of travel is other than exercise remunerated from the
place visited, yang berarti aktivitas yang dilakukan seseorang di luar
tempat tinggalnya erada dalam periode waktu tertentu yang bertujuan untuk tidak
bekerja /mencari nafkah di tempat yang dikunjunginya.
Garner dalam Sudiarta (2005:115)
berusaha mendefinisikan pariwisata secara lebih akademis bahwa tourism is study
of man away from his usual habitat, of the industry which respon to his needs
and of the impact that he and the industry have on the host social cultural,
economic, and physical environment. Dilihat dari apa yang diuraikan oleh
Garner, tampaknya kegiatan pariwisata sangat dekat dengan dinamisnya kehidupan
manusia yang di satu sisi didasari oleh keinginan untuk memenuhi kebutuhannya,
tetapi di sisi lain tidak terlepas dari akibat yang ditimbulkan oleh akivitas
tersebut, terutama dampaknya terhadap kehdiupan sosbud, ekonomi, dan lingkungan
fisik.
Menurut UU No 10 tahun 2009,
pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai
fasilitas layanan yang disediakan oleh masyarakat, Pengusaha, Pemerintah, dan
Pemerintah Daerah.
Dari beberapa pengertian di
atas, dapat disimpulkan bahwa pariwisata adalah berbagai macam fenomena yang
ditimbulkan akibat dari perpindahan orang-orang dari satu tempat yang merupakan
asalnya ke tempat yang lain yang bukan asalnya untuk kegiatan bersenang senang
, tidak mencari nafkah, bekerja, maupun
menetap, dimana seluruh aktifitas tersebut membutuhkan sarana dan prasarana yang dipersiapkan oleh pemerintah, masyarakat dan pengusaha
Gambar 1
Wisatawan Sedang Menikmati Wisata Alam
Gambar 2
Pariwisata Menawarkan Experience yang Indah
Gambar 3
Trend Spiritual Tourism
Gambar 4
Pariwisata Budaya dan Sejarah
di Kota Gede Yogyakarta
Daftar Pustaka
1.
Gamal Suwantoro, Dasar-Dasar Pariwisata,
Andi Yogyakarta.
2.
R.S. Damardjati, Istilah-Istilah Dunia
Pariwisata, Jakarta: Pradnya Paramita, 2001.
3.
Oka A Yoeti, Pengantar Ilmu Pariwisata,
Angkasa Offset Bandung, 1992.
4.
Dr. I Ketut Putra Suarthana , MM.,
Pengantar Perhotelan, 2010.
5.
ROCCO Bayu W, Pariwisata Bali Dan Global
http://madebayu.blogspot.co.id/search/label/konsep%20pariwisata.
http://madebayu.blogspot.co.id/search/label/bentuk%20dan%20jenis%20pariwisata
Tidak ada komentar:
Posting Komentar