Biro Perjalanan Wisata adalah merupakan elemen yang penting dalam proses pelayanan terhadap wisatawan. Sebagian besar wisatawan menggunakan jasa Biro Perjalanan Wisata (Yoeti, 2002). Peranan Biro Perjalanan Wisata (BPW) adalah sebagai salah satu jembatan bagi wisatawan untuk dapat menikmati obyek wisata pada suatu daerah tujuan wisata. Hal ini ditegaskan oleh McIntosh dan Goeldner (1986) bahwa BPW berperan sebagai jembatan yang sangat penting antar penyedia jasa utama produk pariwisata, seperti halnya terhadap jasa angkutan dengan para konsumennya. Sebagai jembatan penghubung (Cooper, et al, 1993) menyebutnya sebagai intermediary karena fungsinya untuk mempertemukan pembeli dan penjual secara bersama, juga untuk menciptakan pasar yang sebelumnya tidak ada, untuk membuat kegiatan yang telah ada menjadi lebih efektif dan efesien, dan juga untuk memperluas pemasaran itu sendiri.
Produk pokok Biro Perjalanan Wisata adalah transportasi, akomodasi, dan paket perjalanan (package tour), yang lebih pokok lagi adalah menjual tiket pesawat (Foster, 1994). Dari hasil penjualan jasa-jasa tersebut, Biro Perjalanan Wisata memperoleh keuntungan berupa komisi-komisi dari mitra kerja yang diajak bekerjasama. Mitra kerja tersebut antara lain terdapat pada obyek-obyek wisata serta jasa-jasa kegiatan-kegiatan selama dalam perjalanan berwisata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar