Sabtu, September 07, 2024

Profil Dosen I Made Bayu Wisnawa

 

I Made Bayu Wisnawa merupakan seorang peneliti yang fokus pada bidang pariwisata, khususnya pada aspek pemasaran pariwisata dan loyalitas merek dalam konteks destinasi wisata Bali. Dalam beberapa karyanya, I Made Bayu Wisnawa banyak mengupas tentang potensi pariwisata pedesaan, strategi pengembangan wisata berbasis komunitas, serta bagaimana memanfaatkan brand loyalty sebagai kunci dalam pemasaran pariwisata yang berkelanjutan.

Kata kunci penelitian yang sering muncul dalam karyanya meliputi "loyalitas merek", "pemasaran pariwisata", "ekowisata", dan "pengembangan potensi wisata pedesaan". Wisnawa juga banyak membahas bagaimana digitalisasi dan inovasi dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak daya tarik destinasi wisata, terutama di Bali. Ia kerap menggunakan pendekatan berbasis masyarakat dalam mengembangkan model pariwisata yang tidak hanya menguntungkan dari segi ekonomi, tetapi juga menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.

Bidang ilmu yang ditekuni oleh I Made Bayu Wisnawa meliputi pariwisata dan pemasaran, terutama yang berkaitan dengan strategi pemasaran destinasi, branding, dan loyalitas pelanggan dalam konteks wisata. Ia sering terlibat dalam penelitian yang berkaitan dengan pengembangan wisata pedesaan dan budaya, serta dampak kebijakan dan strategi pemasaran terhadap daya saing destinasi wisata. Melalui pendekatan ini, Wisnawa berkontribusi dalam memajukan pariwisata Bali dengan mempertimbangkan aspek keberlanjutan dan keunikan lokal.

Publikasi ilmiah I Made Bayu Wisnawa dapat ditemukan di berbagai jurnal nasional dan internasional, beberapa di antaranya terindeks oleh Scopus dan SINTA. Salah satu publikasinya yang cukup berpengaruh adalah artikel berjudul *Tourists' Expectation and Perception toward Sangeh Tourism Village* yang diterbitkan di **Journal of Business on Hospitality and Tourism**. Artikel ini membahas tentang ekspektasi dan persepsi wisatawan terhadap Desa Wisata Sangeh, sebuah destinasi ekowisata di Bali.

Untuk lebih lanjut membaca karya-karya I Made Bayu Wisnawa, Anda dapat mengakses profil Google Scholar-nya di [tautan ini](https://scholar.google.com/citations?user=L_8CXcYAAAAJ&hl=id). Di sana, Anda bisa menemukan berbagai artikel yang mencakup tema pariwisata, pemasaran, dan loyalitas merek dalam konteks wisata, serta dampak inovasi dalam meningkatkan potensi pariwisata Bali.


I Made Bayu Wisnawa, sebagai seorang YouTuber, telah memanfaatkan platform ini untuk berbagi konten yang berkaitan dengan dunia pariwisata dan manajemen bisnis perhotelan. Channel YouTube miliknya berfokus pada penyebaran informasi edukatif, mulai dari tutorial teknis, seperti pemasangan Mendeley, hingga penjelasan mendalam terkait bidang hospitality dan pariwisata. Kata kunci yang sering muncul dalam videonya mencakup "pemasaran pariwisata", "manajemen bisnis pariwisata", "loyalitas pelanggan", serta "kasir restoran dan bar". Dengan konten yang sangat relevan bagi pelajar maupun profesional di bidang ini, channel ini memberikan wawasan yang bermanfaat.

Dalam karyanya di YouTube, I Made Bayu Wisnawa menekuni bidang ilmu yang berkaitan erat dengan manajemen bisnis perhotelan, pariwisata, dan akuntansi. Beberapa videonya bahkan membahas secara rinci topik-topik seperti pengelolaan restoran, akuntansi dalam perhotelan, serta pemasaran wisata pedesaan di Bali. Penggunaan bahasa yang sederhana dan visual yang mudah dipahami membuat konten-konten ini relevan bagi kalangan profesional maupun mahasiswa yang ingin memperdalam pemahaman mereka dalam bidang ini.

Salah satu video yang paling banyak mendapatkan perhatian dan paling banyak ditonton di channel I Made Bayu Wisnawa adalah video tutorial **"Mengatasi Instalasi Mendeley Pluggin class not registered"**, yang membahas cara mengatasi masalah umum yang sering terjadi saat menginstal plugin Mendeley di Microsoft Word. Video ini telah mendapatkan banyak tanggapan positif, terutama dari kalangan akademisi yang sering menggunakan Mendeley dalam penulisan ilmiah. Video ini bisa diakses melalui [tautan ini](https://www.youtube.com/watch?v=3JE81thXqJE).

Selain itu, video **"Kasir Restoran dan Bar"** yang membahas proses pencatatan pendapatan di restoran, juga menarik perhatian banyak penonton yang ingin memahami alur kerja di sektor perhotelan dan F&B. Dengan durasi hampir satu jam, video ini memberikan panduan praktis tentang pencatatan keuangan di restoran, serta contoh kasus yang dihadapi sehari-hari oleh para profesional di bidang tersebut. Video ini sangat relevan bagi mereka yang bekerja di bidang hospitality dan dapat diakses melalui platform YouTube-nya.

Channel YouTube I Made Bayu Wisnawa menawarkan konten yang edukatif dan informatif bagi mereka yang ingin mendalami bidang pariwisata dan hospitality. Dengan berfokus pada topik-topik yang relevan dan banyak dicari, seperti pemasaran wisata, akuntansi restoran, serta tutorial teknis, I Made Bayu Wisnawa berhasil menarik perhatian komunitas profesional dan akademisi. Konten-kontennya tidak hanya bermanfaat secara praktis tetapi juga memberikan wawasan baru tentang pengelolaan pariwisata yang berkelanjutan.

Potensi Desa Pekraman Mendek Sebagai Desa Wisata Ekologi di Tabanan Bali

Desa Pekraman Mendek, sebuah permata tersembunyi di Tabanan, Bali, menyimpan potensi luar biasa untuk dikembangkan sebagai desa wisata ekologi. Terletak sekitar 50 kilometer dari pusat kota Tabanan, desa ini menawarkan pemandangan alam yang menakjubkan, suasana tenang, serta keanekaragaman budaya yang begitu kental.

Bayangkan hamparan sawah yang hijau dengan latar belakang Gunung Batukaru yang menjulang di kejauhan. Di Desa Pekraman Mendek, alam dan budaya berpadu dalam harmoni, menciptakan suasana yang damai dan menenangkan. Di sini, pengunjung dapat menikmati aktivitas trekking melintasi sawah dan ladang, menyusuri sungai, hingga mengeksplorasi flora dan fauna yang masih sangat alami.

Meskipun desa ini belum banyak dikenal, potensi yang dimilikinya sangat besar. Sayangnya, aksesibilitas dan keterbatasan fasilitas masih menjadi tantangan utama. Namun, dengan semangat gotong royong dan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan alam, Desa Pekraman Mendek bisa menjadi destinasi ekowisata yang menarik bagi wisatawan yang mencari kedamaian di tengah alam.

Pengembangan wisata berbasis masyarakat menjadi salah satu langkah strategis yang bisa dilakukan, di mana warga desa tidak hanya menjadi penonton, tetapi juga pelaku utama dalam pengelolaan potensi wisata. Dengan pendekatan yang berkelanjutan, Desa Pekraman Mendek bisa menjadi contoh nyata bagaimana keseimbangan antara pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.

Inilah saatnya bagi kita untuk melirik potensi yang ada di balik desa-desa kecil seperti Pekraman Mendek. Mari kita dukung pengembangan wisata yang tidak hanya menguntungkan, tetapi juga menjaga keindahan dan kelestarian lingkungan untuk generasi mendatang.


Kutipan :

Wisnawa, I., Sutapa, I. K., & Subadra, I. N. Potensi Desa Pekraman Mendek Sebagai Desa Wisata Ekologi Di Tabanan Bali. Jurnal Perhotelan dan Pariwisata.