a. Coffeeshop
RESEARCH OF BALI HOTEL AND TOURISM DEVELOPMENT Memuat tema seputar kepariwisataan dan perhotelan yang berhubungan dengan lingkungan, sosial budaya,hukum dan manajemen
Halaman Utama
Rabu, November 04, 2009
JENIS JENIS RESTAURANT
a. Coffeeshop
PENGERTIAN RESTAURANT
Menurut Suarthana (2006 : 23) restoran adalah: ”tempat usaha yang komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan pelayanan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya”.
Sedangkan menurut Sihite (2000 : 16) restoran adalah: “suatu tempat dimana seseorang yang datang menjadi tamu yang akan mendapatkan pelayanan untuk menikmati makanan, baik pagi, siang, ataupun malam sesuai dengan jam bukanya dan oleh tamu yang menikmati hidangan itu harus membayar sesuai dengan harga yang ditentukan sesuai daftar yang disediakan di restoran itu”.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa restoran adalah tempat usaha yang melayani tamu yang datang dengan ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman yang bersifat komersial.
PENGERTIAN HOTEL
Menurut Sihite (2000 : 53) Hotel adalah: “jenis akomodasi yang menyediakan fasilitas dan pelayanan penginapan, makan dan minuman, serta jasa-jasa lainnya untuk umum yang tinggal untuk sementara waktu dan dikelola secara komersial”.
Sedangkan menurut keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no. KM.94/HK103/MPPT-87 dinyatakan bahwa “Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial” (Suarthana, 2006 : 11).
Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian di Kawasan Wisata Bali Selatan (Studi Kasus Pada Pantai Labuan Sait Pecatu) (bagian 3)
Pedagang
Ibu Nyoman Sumiarti 43 tahun menyewa bangunan yang disediakan pemerintah setempat. Sumiarti mulai berdagang dari 3 bulan yang lalu hasil yang di peroleh paling minim 400.000 per bulannya, beliau dulunya sebagai petani rumput laut, dan mengatakan bertani lebih susah dan harga dari hasil rumput laut tidak begitu baik. Dulu anak-anak di sini sangat susah untuk mengeyam pendidikan dan adanya pariwisata hampir semua generasi baru dapat mengeyam pendidikan.
Photo 3 Nyoman Sumiarti sedang menunggu warung dagangannya 31 Oktober 2009
Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian di Kawasan Wisata Bali Selatan (Studi Kasus Pada Pantai Labuan Sait Pecatu) (bagian 2)
Pada masyarakat setempat, dari hasil wawancara semua masyarakat senang adanya pengembangan pariwisata di daerah mereka, meningkatnya ekonomi masyarakat setempat memeberikan sinar terang untuk menyambung kehidupan yang lebih baik dan maju.
Bapak Wayan Kari adalah petugas parkir di areal parkir pantai labuan sait. Areal parkir ini di bangun pada tahun 1994 bantuan dari Pemkab badung, bersama di bangunnya akses jalan dan jembatan menuju Padang-padang dan pantai suluban. Beliau menyatakan perubahan yang dialami setelah adanya pariwisata adalah kesejahteraan masyarakat saat ini lebih baik ketimbang sebelum adanya pariwisata. Bapak wayan kari sebelumnya adalah seorang nelayan, dan usai melaut aktif tahun 1994. sebelum pariwisata masuk beliau mengatakan kehidupan di sini sangat susah sampai-sampai batang pohon pisang sebagai menu utama hidangan. Parkir di Pantai Labuan Sait dapat meraih pendapatan minimal pperharinya Rp50.000 dari hasil itu perbulannya bapak wayan kari menerima hanya 25% dari hasil kerja beliau dan 75% diserahkan ke Desa Pecatu
Photo 1 Wayan Kari sedang mengambil uang retribusi parkir sebesar 2000 untuk kendaraan roda empat dan 1000 untuk sepeda motor Photo di ambil tanggal 31 oct 2009
Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian di Kawasan Wisata Bali Selatan (Studi Kasus Pada Pantai Labuan Sait Pecatu) (Bagian Pertama)
I. Latar Belakang
Kawasan Bali Selatan memiliki potensi wisata bahari yang sangat menjanjikan bagi peningkatan perekonomian
Desa pecatu yang terletak dikaki pulau
Daerah ini Bukit Pecatu dikenal wisatawan pertamakalinya oleh wisatawan minat khusus. Wisatawan datang pertamakalinya ke Bukit Pecatu pada tahun 60an, mereka datang untuk mencari surf point. Kim Bradley dan Jerry Lopez menemukan
Pantai Labuan Sait yang Berada di wilayah Banjar Kauh, pantai tersebut sangat trend/terkenal dikalangan wisatawan. Banyak wisatawan salah persepsi menyebut pantai Labuan Sait mereka lebih mengenal Pantai Padang-padang padahal pantai
Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :
“ Bagaimanakah dampak perekonomian akibat pengembangan pariwisata di Kawasan Bali Selatan, Khususnya pada Labuan Sait, Pecatu?
TUGAS KASIR RESTAURANT DAN BAR
2 Seafood Cocktail
2 Chicken Salad Hawaian
2 Paysanne Soup
2 Minestronne Soup
1 Large Beer
1 House Pouring Whiskey
Payment : Cash
2 Avocado Vinegraitte
2 Stuffed Egg Russian Salad
4 Fillet of Fish Meunierre
4Tiramisu
4Tequilla Sunrise
Payment : Room Charge
# 406, Mr/s Jack Harris & Fam
3 Fillet Steak Cafe de Paris
3 Rainbow
Payment : Visa ,
Card No : 1234 5678 9012 3456
Approval Code : 234567
2 Seafood Cocktail
2 Stuffed Egg Russian Salad
4 Shirloin Steak
4 Small Beer
Payment : Cash
Restaurant Check No : 1234001 s/d 1234099
Harga belum termasuk service charge 10% dan tax 11%,
Food Price :
Appetizer .................... Rp. 25.000,-
Soup ........................... Rp. 30.000,-
Main Course................ Rp. 70.000,-
Dessert......................... Rp. 40.000,- 2 Beverage Price :
Small Beer : ..........Rp. 25.000,-
Large Beer :...........Rp. 40.000,-
Housepouring :......Rp. 45.000,-/Oz
Cocktail :.......Rp. 100.000,-
Berdasarkan informasi di atas, kerjakanlah :
1. Restaurant Check..............(40 Poin)
2. Summary of Sales.............(30 Poin)
3. House Bank Report...........(20 Poin)
4. Cash Transmittal List........(10 Poin)