Halaman Utama

Rabu, November 04, 2009

JENIS JENIS RESTAURANT

Menurut Suarthana (2006 : 57), dijelaskan bahwa jenis-jenis restoran yakni :

a. Coffeeshop
Adalah restoran yang dibuka untuk beakfast, luch, dan dinner yang memberikan pelayanan sederhana dan cepat dengan harga makanan dan minuman yang relatif murah.
b. Room Service
Adalah restoran yang dibuka untuk breakfast, lunch, dan dinner dimana makanan tamu dapat dihidangkan di dalam kamar tamu yang menampilkan menu sederhana dan cepat dengan harga yang relatif murah.
c. Dinning Room
Adalah restoran yang hanya buka pada waktu dinner dengan tamu yang memiliki tujuan berkunjung adalah untuk menikmati dinner dan hiburan yang menampilkan menu yang lengkap dan mewah dengan harga yang relatif mahal.
d. Supper Club
Adalah restoran yang hanya buka pada larut malam untuk dinner dan supper dengan tujuan tamu untuk menikmati makanan dan hiburan dengan menu makanan yang lengkap serta pelayanan yang mewah dengan harga yang relatif mahal.
Menurut Soekresno (2000 : 16-17), dilihat dari pengelolaan system penyajian restoran dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu :
a) Restoran formal, adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan pelayanan ekslusif. Contoh : Main Dinning Room.
b) Restoran informal, adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan dan percepatan frekuensi yang silih berganti. Contoh : Cafe, Coffee shop, Canteen.
c) Special restoran, adalah industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan profesional dengan menyediakan makanan khas dan diikuti dengan penyajian yang khas dari suatu Negara tertentu. Contoh : Japanese Restaurant, Chinese Restaurant.

PENGERTIAN RESTAURANT

Menurut Suarthana (2006 : 23) restoran adalah: ”tempat usaha yang komersial yang ruang lingkup kegiatannya menyediakan pelayanan makanan dan minuman untuk umum di tempat usahanya”.

Sedangkan menurut Sihite (2000 : 16) restoran adalah: “suatu tempat dimana seseorang yang datang menjadi tamu yang akan mendapatkan pelayanan untuk menikmati makanan, baik pagi, siang, ataupun malam sesuai dengan jam bukanya dan oleh tamu yang menikmati hidangan itu harus membayar sesuai dengan harga yang ditentukan sesuai daftar yang disediakan di restoran itu”.

Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa restoran adalah tempat usaha yang melayani tamu yang datang dengan ruang lingkup kegiatannya menyediakan makanan dan minuman yang bersifat komersial.

PENGERTIAN HOTEL

Dilihat dari asal katanya, perkataan Hotel berasal dari bahasa Latin Hospes yang mempunyai pengertian untuk menunjukkan orang asing yang menginap di rumah seseorang (teman, kenalan, atau musafir yang dihormati). Kemudian dalam perkembangannya kata Hospes menjadi hotel dalam bahasa Perancis, dan seterusnya menjadi hotel dengan pengertian sebagai rumah penginapan (Suarthana, 2006 : 11).

Menurut Sihite (2000 : 53) Hotel adalah: “jenis akomodasi yang menyediakan fasilitas dan pelayanan penginapan, makan dan minuman, serta jasa-jasa lainnya untuk umum yang tinggal untuk sementara waktu dan dikelola secara komersial”.

Sedangkan menurut keputusan Menteri Pariwisata, Pos dan Telekomunikasi no. KM.94/HK103/MPPT-87 dinyatakan bahwa “Hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan untuk menyediakan jasa penginapan, makan dan minum, serta jasa lainnya bagi umum, yang dikelola secara komersial” (Suarthana, 2006 : 11).
Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa hotel adalah suatu jenis akomodasi yang menggunakan sebagian atau seluruh bangunan yang menyediakan jasa penginapan, pelayanan makanan dan minuman serta jasa penunjang lainnya, yang disediakan untuk umum dan dikelola secara komersial.

Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian di Kawasan Wisata Bali Selatan (Studi Kasus Pada Pantai Labuan Sait Pecatu) (bagian 3)



Pedagang
Ibu Nyoman Sumiarti 43 tahun menyewa bangunan yang disediakan pemerintah setempat. Sumiarti mulai berdagang dari 3 bulan yang lalu hasil yang di peroleh paling minim 400.000 per bulannya, beliau dulunya sebagai petani rumput laut, dan mengatakan bertani lebih susah dan harga dari hasil rumput laut tidak begitu baik. Dulu anak-anak di sini sangat susah untuk mengeyam pendidikan dan adanya pariwisata hampir semua generasi baru dapat mengeyam pendidikan.
Photo 3 Nyoman Sumiarti sedang menunggu warung dagangannya 31 Oktober 2009

Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian di Kawasan Wisata Bali Selatan (Studi Kasus Pada Pantai Labuan Sait Pecatu) (bagian 2)


Pada masyarakat setempat, dari hasil wawancara semua masyarakat senang adanya pengembangan pariwisata di daerah mereka, meningkatnya ekonomi masyarakat setempat memeberikan sinar terang untuk menyambung kehidupan yang lebih baik dan maju.

Bapak Wayan Kari adalah petugas parkir di areal parkir pantai labuan sait. Areal parkir ini di bangun pada tahun 1994 bantuan dari Pemkab badung, bersama di bangunnya akses jalan dan jembatan menuju Padang-padang dan pantai suluban. Beliau menyatakan perubahan yang dialami setelah adanya pariwisata adalah kesejahteraan masyarakat saat ini lebih baik ketimbang sebelum adanya pariwisata. Bapak wayan kari sebelumnya adalah seorang nelayan, dan usai melaut aktif tahun 1994. sebelum pariwisata masuk beliau mengatakan kehidupan di sini sangat susah sampai-sampai batang pohon pisang sebagai menu utama hidangan. Parkir di Pantai Labuan Sait dapat meraih pendapatan minimal pperharinya Rp50.000 dari hasil itu perbulannya bapak wayan kari menerima hanya 25% dari hasil kerja beliau dan 75% diserahkan ke Desa Pecatu

Photo 1 Wayan Kari sedang mengambil uang retribusi parkir sebesar 2000 untuk kendaraan roda empat dan 1000 untuk sepeda motor Photo di ambil tanggal 31 oct 2009

Dampak Pengembangan Pariwisata Terhadap Perekonomian di Kawasan Wisata Bali Selatan (Studi Kasus Pada Pantai Labuan Sait Pecatu) (Bagian Pertama)

I. Latar Belakang

Kawasan Bali Selatan memiliki potensi wisata bahari yang sangat menjanjikan bagi peningkatan perekonomian Bali. Kawasan Bali Selatan sangat tepat dikembangkan sebagai sebuah kawasan wisata, karena pada umumnya kawasan Bali Selatan terdiri dari lahan-lahan yang kurang produktif, dan penduduknya pun berada dalam taraf perekonomian yang masih rendah. Pada umumnya penduduk di kawasan Bali Selatan hidup dari perkebunan dan nelayan. Namun sejak berkembangnya pariwisata di beberapa kawasan, misalnya : Nusa Dua, Tanjung Benoa, dan Kuta, terjadi peningkatan perekonomian yang sangat signifikan, dan pola mata pencaharian pun berubah mengarah pada sector pariwisata.Salah satu kawasan di Bali Selatan yang sedang naik daun, berkembang menjadi kawasan pariwisata adalah Pantai Labuan Sait Pecatu.

Desa pecatu yang terletak dikaki pulau Bali merupakan daerah perbukitan yang sangat kering dan tandus. Desa pecatu masuk dalam kecamatan Kuta selatan Kabupaten Badung saat ini desa pecatu termasuk wilayah yang berkembang karena pariwisatanya. Desa pecatu memiliki tiga banjar yaitu Banjar Kangin, Banjar Tengah dan Banjar Kauh. Melihat keadaan alam bukit pecatu yang sangat kering dan tandus dipenuhi tebing-tebing yang curam karang-karang yang tajam membuat oranjg-orang berpikir bagaimana orang-orang disini bisa bertahan hidup dulunya.

Daerah ini Bukit Pecatu dikenal wisatawan pertamakalinya oleh wisatawan minat khusus. Wisatawan datang pertamakalinya ke Bukit Pecatu pada tahun 60an, mereka datang untuk mencari surf point. Kim Bradley dan Jerry Lopez menemukan Bukit Peninsula sebagai surf spot di Bukit Pecatu. Di tahun 70an mulailah berdatangan wisatawan surfing ke Bukit pecatu sampai mereka membuat video Dokumenter yang dapat kita saksikan sampai saat ini. (http://www.baliblog.com/surfing)

Pantai Labuan Sait yang Berada di wilayah Banjar Kauh, pantai tersebut sangat trend/terkenal dikalangan wisatawan. Banyak wisatawan salah persepsi menyebut pantai Labuan Sait mereka lebih mengenal Pantai Padang-padang padahal pantai padang padang berjarak kira-kira 3 km dari pantai Labuan Sait. Kata labuat sait diberikan oleh masyarakat setempat karena pantai ini digunakan oleh para nelayan bukit pecatu untuk melaut dan menepi dari dulu. Kehidupan masyarakat pantai Labuan Sait sebelum pariwisata tumbuh sangat memprhatinkan, pekerjaan masyarakatdi labuan sait sebelum adanya pariwisata kebanyakan dari mereka bekerja sebagai nelayan, sebagai petani rumput laut dan sebagai peternak sapi.

Berdasarkan uraian di atas, dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

“ Bagaimanakah dampak perekonomian akibat pengembangan pariwisata di Kawasan Bali Selatan, Khususnya pada Labuan Sait, Pecatu?

TUGAS KASIR RESTAURANT DAN BAR

Saudara bekerja sebagai seorang kasir restaurant dan bar, Pada Hotel Triatma Jaya Dalung, bekerja pada shift siang : 15.00-23.00 wita, Pada Tanggal : 10 November 2009 (Outlet: Room Service). Pada awal shift, housebank yang saudara terima dari shift sebelumnya sebesar Rp. 500.000,- berikut transaksi yang terjadi selama saudara bekerja :

2 Seafood Cocktail
2 Chicken Salad Hawaian
2 Paysanne Soup
2 Minestronne Soup
1 Large Beer
1 House Pouring Whiskey
Payment : Cash

2 Avocado Vinegraitte
2 Stuffed Egg Russian Salad
4 Fillet of Fish Meunierre
4Tiramisu
4Tequilla Sunrise
Payment : Room Charge
# 406, Mr/s Jack Harris & Fam

3 Fillet Steak Cafe de Paris
3 Rainbow
Payment : Visa ,
Card No : 1234 5678 9012 3456
Approval Code : 234567

2 Seafood Cocktail
2 Stuffed Egg Russian Salad
4 Shirloin Steak
4 Small Beer
Payment : Cash
Restaurant Check No : 1234001 s/d 1234099
Harga belum termasuk service charge 10% dan tax 11%,
Food Price :
Appetizer .................... Rp. 25.000,-
Soup ........................... Rp. 30.000,-
Main Course................ Rp. 70.000,-
Dessert......................... Rp. 40.000,- 2 Beverage Price :
Small Beer : ..........Rp. 25.000,-
Large Beer :...........Rp. 40.000,-
Housepouring :......Rp. 45.000,-/Oz
Cocktail :.......Rp. 100.000,-

Berdasarkan informasi di atas, kerjakanlah :
1. Restaurant Check..............(40 Poin)
2. Summary of Sales.............(30 Poin)
3. House Bank Report...........(20 Poin)
4. Cash Transmittal List........(10 Poin)